Jendela matamu menenggelamkan aku lagi
Mengulur, membuka tangan, menarikku
Dalam rengkuh yang membiru
Mengulur, membuka tangan, menarikku
Dalam rengkuh yang membiru
Kubisa dengar derap jantungmu
Mengembara, menjelajah seluruh jiwaku
Kau isi jemari kosong kecilku
Kau buatku kalah lagi
Namun samar rengkuh yang membiru jadi beku
Mengunci relung tatap penuh emosi
Pada suatu alasan yang memaksamu harus pergi
Aku patah lagi
Purworejo, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar