“Semoga kamu bahagia,” katamu.
Bahagia seperti apa yang mesti kurajut?
Kala mengetahui kamu hanya pikirkan dia
Benang apa yang mesti kupakai?
Untuk menutupi kesemuan lara
Bahagia seperti apa yang mesti kurajut?
Kala mengetahui kamu hanya pikirkan dia
Benang apa yang mesti kupakai?
Untuk menutupi kesemuan lara
Yang kau cinta bahkan tak mencinta
Aku tidak mengerti bagaimana logikamu bekerja
Cinta memang mudah sekali melenakan tuannya
Begitu juga aku, yang mengapa harus peduli
pada orang yang tak mencinta
Tuan dibawa lena
Dan aku tentu tak benar-benar bahagia
Yogyakarta, 20 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar