Dan ketika aku sedang marah, kecewa, menangis
Kau membuatkannya untukku
Kelicikan yang manis
Sekarang aku menangis
Namun kau tak lagi memberiku puisi
Tak lagi berbuat sesuatu
Tak lagi menata hatiku
Kau hanya diam memejamkan mata
Di bawah gundukan tanah
Dan bunga-bunga yang baru ditebar para pendoa
Terlepas dari genggaman tanganku yang tak lagi kau rasa
Membongkar rahasiamu yang selama ini kau jaga
Supaya aku tak perlu bersedih karenanya
Kekasih, tenanglah
Akan kucoba untuk menerima
Tanpa puisi darimu dan tanpa dirimu lagi
Yogyakarta, 10 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar