Postingan Rekomendasi

Tentang Penulis

Hai! Salam kenal kepada yang telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan-tulisan random ini. Haricahayabulan merupakan nama pena saya. ...

Jumat, 14 Januari 2022

Dulu dan Sekarang


Dulu mendapat satu pesan darimu adalah kebahagiaan paling menarik untuk kemudian menjadi terus-menerus berkirim pesan. Sekarang rasanya sudah berbeda, hampa. Dulu kamu orang yang paling cepat membalas pesanku. Orang yang paling cepat berkata "Ayo!" kalau mau ketemuan. Sekarang, lama. Saat kamu mengatakan, "Terima kasih untuk semuanya" dan menyatakan perpisahan, aku runtuh.

Aku tidak pernah tahu bahwa hari itu adalah hari terakhirku bahagia bersamamu. Tidak ada lagi yang namanya satu dunia bersamamu. Semua selesai. Terima kasih telah sempat menemaniku hidup tanpa cahaya. Aku tidak pernah tahu kalau ternyata kamu sudah ada calon pasangan hidupmu. Kamu diam saja, maka kuutarakan perasaan cintaku yang pada akhirnya jadi sia-sia.

Sekarang, apa yang kita lalui bersama tidak seheboh dahulu. Terasaaa sekali perubahannya saat kamu tidak memprioritaskan aku lagi dalam hidupmu. Kamu membalas pesanku dengan sangat lama, bahkan hanya dibaca tanpa balas. Sekarang untuk bertemu denganmu saja sudah banyak alasan darimu untuk tidak membahas ini.

Saat aku mengajakmu nongkrong di sebuah kafe, aku tidak pernah tahu bahwa foto satu kali jepretan itu adalah kebahagiaan kita bersama untuk terakhir kalinya. Terima kasih sudah bersama satu dunia bersamaku selama ini dan terima kasih telah memberi kenangan indah dalam hidupku yang berwarna hitam dan abu-abu.

Tapi sekarang aku harus rela mengikhlaskan kenyataan bahwa kamu bukan lagi orang penting dalam hidupku. Semuanya habis, selesai, sirna. Selamat tinggal kamu, selamat menempuh hidup baru untukmu yang pernah begitu bahagia bersamaku.

Purworejo, 14 Januari 2022
Salam, Haricahayabulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar