Bukan tentang kapan kita mulai mengenal
Tapi tentang kapan aku mulai mencintaimu
Di hari pertama kali kita bertemu
Kau adalah kebahagian paling menarik di masa itu
Kau datang dengan rupa dan kata-kata memabukkan
Kupikir adamu adalah kebaikan untuk hati
Namun aku keliru, selama ini kau hanya serupa tokoh fiksi
Yang tak mampu kumiliki dan kurawat seutuhnya
Kau suka berkelakar dengan waktu
Hingga tanpa sadar kau ikut berlalu
Melepaskan dan meninggalkan aku
Lalu aku tertawa atas semua permainanmu
Purworejo, 7 Desember 2020
Puisi ini sudah dibukukan bersama penulis lain dan ikut serta tergabung dalam Antologi Puisi berjudul “Selasar Maya″ oleh Puspamala Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar